
Bunda ingin tahu cara mendidik anak balita agar cerdas? Dalam artikel ini telah kami rangkumkan cara-caranya, lho! Yuk, langsung simak di sini!
Setiap orangtua tentunya mendambakan anak yang cemerlang. Ada baiknya Bunda mencari cara mendidik anak balita agar cerdas. Pasalnya, mendidik anak membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Mendidik anak tidak semudah membalikkan telapak tangan. Melainkan, harus melalui tahap-tahap panjang agar didikan tersebut tertanam di otak si kecil. Itulah mengapa Bunda harus mendidik si kecil sejak balita.
Terlebih usia balita merupakan masa di mana si jagoan belajar bicara, mengenali benda dan anggota keluarga, hingga belajar berperilaku yang baik. Jika salah didik sejak awal, tentunya akan berakibat pada kecerdasan dan pribadi anak di masa depan.
Jika bingung bagaimana cara mendidik anak balita agar cerdas, jangan khawatir. Dalam artikel ini telah kami uraikan langkah-langkah yang bisa Bunda terapkan dalam mendidik si jagoan. Mulai dari cara mendidik anak agar cerdas pada usia 1-3 tahun, agar balita cerdas dan aktif, hingga cara mendidik anak secara islami.
Penasaran? Yuk, langsung saja simak artikel ini untuk mengetahui cara mendidik anak balita agar cerdas!
Cara Mendidik Anak agar Cerdas dan Aktif
1. Ajarkan Bicara
Sebagian besar anak belajar satu kata baru per minggu di usia 18 bulan – 2 tahun. Dalam rentang usia tersebut, anak dapat mengatakan sekitar 50 – 100 kata. Editor Brain Rules for Baby, Tracy Cutchlow mengatakan bahwa semakin banyak Anda berbicara dengan anak Anda, semakin banyak kata yang akan ia pelajari.
Para ahli bahkan merekomendasikan orangtua untuk menarasikan kegiatan sehari-harinya pada anak. Hal itu akan membantu anak untuk mengetahui hal apa yang sedang Anda lakukan. Seperti saat sedang berdoa, maka katakanlah padanya Anda sedang berdoa. Atau saat memasak, beri tahu dia bahwa Bunda sedang memasak.
Dengan begitu, kosa kata yang ia pelajari akan bertambah setiap harinya. Selain itu, dia juga akan belajar aktivitas harian di lingkungan sekitarnya.
2. Membaca Buku Bersama Anak
Berkaitan dengan cara mendidik anak balita agar cerdas di atas, Bunda juga bisa membaca buku bersama anak untuk menambah kosakatanya. Jangan lupa gunakan buku bergambar, karena pada usia balita, anak belum terlalu paham dengan bahasa.
Namun, jika dibantu gambar, anak akan lebih mengenali apa yang sedang dibicarakan kemudian merekam kosakata tersebut dalam otaknya. Tak lupa juga, gunakan buku cerita anak Indonesia agar si kecil familier dan tumbuh rasa cintanya pada Tanah Air Indonesia.
3. Atur Waktu Tidur
Menurut National Sleep Foundation, balita usia 1 – 2 tahun membutuhkan waktu tidur selama 11 – 14 jam sehari. Sementara usia 3 – 5 tahun berkurang menjadi 10 hingga 13 jam sehari.
Menurut Avi Sadeh, direktur Laboratorium untuk Gangguan Tidur dan Gangguan Anak, hilangnya satu jam tidur anak setara dengan hilangnya dua tahun kematangan kognitif perkembangan si kecil.
Maka dari itu, sebaiknya Bunda mengontrol betul jadwal tidur sang anak. Jangan sampai gara-gara tidur yang tidak teratur, perkembangan kecerdasan si kecil menjadi terhambat.
4. Mengenalkan Musik pada Buah Hati
Dewasa ini, balita sangat akrab dengan musik. Mereka mungkin akan menyanyikan lagu anak-anak, menggoyangkan badan mengikuti irama musik, atau sekadar bergumam mengingat lagu yang pernah ia dengar.
Namun, pengenalan musik pada anak tak hanya sekadar hiburan, tapi juga lebih dari itu. University of Southern California’s Brain and Creativity Institute, AS, mengungkapkan, musik bermanfaat dalam mempercepat perkembangan otaknya jika diperdengarkan sejak bayi. Tak hanya itu, musik juga dapat menstimulasi tubuh anak untuk bergerak.
Oleh karena itu, jadikan musik sebagai salah satu cara mendidik anak balita agar cerdas, yuk! Bunda bisa memulainya dengan memutar lagu anak-anak, atau mengenalkan alat musik pada si kecil.
5. Beri Makanan Bergizi
Kecerdasan si kecil tidak hanya berasal dari didikan orangtua, namun juga makanan apa yang dikonsumsinya. Seperti pada bayi di usia dua tahun pertama yang disarankan untuk meminum ASI ibunya. Telah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa ASI mengandung gizi tinggi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan kecerdasan otak bayi.
Hal itu menandakan betapa berpengaruhnya makanan terhadap kecerdasan bayi. Setelah bayi menjadi balita pun, Bunda tetap mengatur apa yang harus dikonsumsi si kecil.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa diberikan pada si kecil sebagai cara agar meningkatkan kecerdasan otak anak, yaitu sayuran, susu, telur, ikan salmon, kacang-kacangan, dan daging segar. Pastikan masukkan makanan-makanan tersebut sebagai konsumsi harian si jagoan, ya, Bun!
6. Puji Usahanya
Umumnya, anak-anak bekerja lebih keras dan baik di sekolah ketika orang tua memuji usaha mereka daripada kecerdasan mereka. Hal ini bisa Anda praktikkan sejak usai dini.
Misalnya jika sang buah hati dapat turun dari kasurnya sendiri, maka pujilah keberhasilannya itu. Meskipun gagal melakukan sesuatu, tetaplah apresiasi usahanya tersebut. Dengan begitu, sang anak tidak patah semangat dan terus mencoba melakukan hal yang ia ingin lakukan.
Fokusnya pada usaha apa yang dilakukan anak, bukan hasilnya. Hal itu membantu anak untuk tetap aktif dalam kesehariannya.
7. Berikan Contoh
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Tak hanya rupa, tingkah anak biasanya mirip dengan orang tuanya. Memang hal ini dipicu oleh sifat anak yang cenderung mengimitasi apa yang ia lihat dan dengar di lingkungannya.
Maka dari itu, Bunda harus bisa mencontohkan hal-hal baik pada si buah hati, ya! Bunda yang aktif melakukan kegiatan di rumah akan merangsang si kecil untuk ikut aktif bergerak. Bahkan terkadang, buah hati penasaran dan ikut membantu pekerjaan Bunda.
8. Buat Aturan dan Sanksi
Dalam mendidik anak balita agar cerdas dan aktif, orangtua harus menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Karena, seorang anak yang cerdas harus bisa mengetahui mana hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Maka dari itu, untuk membangun kedisiplinan tersebut, Bunda harus mengenalkan sistem aturan dan sanksi pada anak sejak dini. Hal ini bertujuan agar si kecil terbiasa hidup disiplin hingga ia tumbuh dewasa.
Aturan dan sanksi di sini tidak mengarah pada kekerasan, ya, Bun! Namun, lebih bertujuan agar anak aktif melakukan suatu hal yang baik. Misalnya, Bunda harus membuat aturan agar anak membereskan mainannya sendiri. Jika anak melanggar, sanksinya bisa dengan tidak mengizinkan si kecil memakan es krim atau snack favoritnya.
Baca juga: Jangan Khawatir Memiliki Anak Hiperaktif, Bun! Simak Informasinya di Sini!
9. Pilihlah Mainan yang Edukatif
Memberikan mainan pada si kecil tidak hanya dapat menjadi hiburan bagi anak, tapi juga bisa menjadi cara mendidik anak balita agar cerdas, lho! Tapi, Bunda harus memilih mainan untuk anak secara tepat. Jangan pilih mainan yang tidak bermanfaat dan hanya menimbulkan kecanduan.
Untuk anak usia 1 – 3 tahun, salah satu mainan yang cocok adalah mainan yang dapat disusun seperti balok dengan bahan yang lembut. Tidak perlu balok yang terbuat dari kayu, gunakan balok yang terbuat dari plastik atau karet yang aman.
Sementara untuk anak usia empat tahun ke atas, mainan yang bisa Bunda gunakan adalah yang dapat membangun rasa kerjasama dan rasa sosial si kecil. Hal ini dibutuhkan karena buah hati sedang beradaptasi dengan lingkungan baru, yaitu sekolah. Bunda bisa memberikan mainan puzzle, miniatur alat-alat dapur, alat musik, dan mainan lainnya untuk membangun rasa sosial anak bersama temannya.
10. Ajarkan Kemandirian
Anak yang cerdas cenderung percaya diri dalam melakukan sesuatu dengan mandiri. Maka dari itu, Bunda harus memupuk kemandirian sejak dini pada si kecil.
Misalnya, Bunda dapat mengajarkan anak bagaimana cara memakai sepatu dan cara makan sendiri. Walau dengan hal-hal kecil tersebut, si kecil akan merasa bangga bahwa ia mampu melakukannya sendiri.
Setelah rasa percaya dirinya muncul, si kecil akan terbiasa melakukan hal-hal secara mandiri. Bahkan, terkadang si kecil menolak bantuan Bunda karena dia merasa mampu melakukan suatu hal sendiri.
Cara Mendidik Anak Balita secara Islami
1. Mengenalkan dan Mendidik Anak tentang Tauhid
Bagi Bunda yang beragama Islam, tentunya ingin memiliki anak yang cerdas dan saleh. Maka dari itu, sebaiknya Bunda perkenalkan agama Islam sejak dini pada si kecil. Pasalnya, moral dan akhlak harus dipupuk sejak kecil, salah satunya dengan mengenalkan tauhid pada anak.
Tauhid adalah satu hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Dengan adanya tauhid dalam hatinya, maka seseorang telah meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
Oleh karena itu, sebagai orangtua kita wajib memberikan pengertian mengenai tauhid pada anak. Tentunya dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak. Misalnya dengan bercerita tentang kekuasaan Allah dan ciptaannya.
Baca juga: Mengenal dan Mengatasi Tantrum pada Buah Hati Anda
2. Ajarkan Doa Sebelum Melakukan Aktivitas
Cara mendidik anak balita agar cerdas menurut Islam adalah dengan mengajarkan mereka berdoa sebelum melakukan aktivitas. Misalnya, berdoa sebelum makan, tidur, maupun memasuki kamar mandi.
Dengan begitu, si kecil akan terbiasa berdoa kapan saja dan di mana saja, bahkan ketika sedang bermain bersama teman-temannya. Siapa tahu anak-anak lainnya juga akan ikut berdoa, karena mencontoh si kecil yang pandai.
3. Ajarkan Salat dan Mengaji
Setelah anak paham tentang Islam, kini saatnya mengajarkan salat dan mengaji pada si kecil. Tidak perlu terburu-buru agar mereka cepat bisa, ajarkanlah secara perlahan. Hal itu bisa dimulai dengan membiarkan anak melihat Bunda ketika salat dan mengaji.
Mungkin awalnya si kecil akan bertanya-tanya apa yang sedang Bunda lakukan. Namun, akhirnya ia akan terbiasa dengan aktivitas ibadah tersebut. Pada akhirnya, buah hati akan mengimitasi Bunda dan mulai mengikuti gerakan salat, atau menirukan suara Anda saat mengaji.
Ketika mereka mulai ikut serta saat Anda hendak beribadah, itulah saatnya membenarkan gerakannya dan mengajarkan tata salat kepada mereka. Lama kelamaan si kecil akan hafal dengan tata cara sembahyang yang ia lakukan setiap hari.
Baca juga: Ciri-Ciri Anak Broken Home dan Dampaknya
4. Kenalkan Kisah Nabi dan Rasul
Tak hanya dengan mengajarkan beribadah, Bunda juga bisa mengenalkan kisah nabi dan rasul sebagai cara mendidik anak balita secara islami. Anda bisa melakukannya dengan bercerita atau membacakan buku bergambar tentang kisah nabi dan rasul.
Hal ini bertujuan agar anak mengikuti kisah tauladan para nabi dan mengetahui bagaimana berperilaku yang baik dalam Islam. Misalnya, Anda bisa menceritakan kisah inspiratif Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi yatim sejak umur enam tahun dan berjuang hidup sendiri.
Kisah itu nantinya akan menjadi motivasi bagi anak agar sabar dalam menjalani hidup. Selain itu, kisah Nabi Muhammad SAW juga akan membuat si kecil bersyukur karena masih memiliki orangtua di sisinya.
5. Kasihi Anak dengan Kelembutan
Diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Jika Allah ‘azza wa jalla menginginkan kebaikan bagi anggota rumah tangga, Dia akan memasukkan kelembutan kepada mereka.” Kiranya hal ini dapat Bunda praktikkan sebagai cara mendidik anak balita agar cerdas dan saleh.
Setiap anak tentu akan senang saat diperlakukan dengan lembut. Hal itu akan menjadikan si kecil tumbuh rasa aman dan sayang pada orangtuanya. Ketika merasa sayang pada Bunda, si kecil cenderung patuh dan menaati perintah orangtua.
Sikap lembut yang dicontohkan Bunda juga akan tertanam pada diri si kecil. Bahkan si buah hati akan bersikap lembut pula pada teman dan orang-orang di sekitarnya.
Memiliki Buah Hati yang Cerdas
Nah, itu dia beberapa cara mendidik anak balita agar cerdas yang bisa Bunda praktikkan. Mulai dari cara agar anak cerdas dan aktif, hingga yang secara islami.
Tak sulit untuk dilakukan, kok! Namun, dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam mempraktikkn cara mendidik anak balita agar cerdas. Semoga si kecil dapat tumbuh sebagai anak yang cemerlang, ya, Bun!