Arti Nama Mustofa

Asal Bahasa

Arti Nama Mustofa (مُصْطَفَى) dalam bahasa Arab adalah yang terpilih, disukai, dan favorit. Berdasarkan etimologinya, sapaan ini berasal dari akar kata saad-fa-a yang banyak ditemukan dalam Alquran, seperti surat Sad ayat 47.

Kata ini juga merupakan panggilan dari Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, ada banyak orang yang ingin menggunakan sapaan ini untuk menamai calon jagoannya.

Jika Anda merasa sapaannya kurang unik dan terlalu pasaran, jangan khawatir karena ada beberapa pilihan yang bisa digunakan. Di antaranya adalah Mustafa, Mostafa, Mustapha, Mostepha, Moustefa, atau Mostefa yang bermakna sama seperti arti nama Mustafa.

Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Laki Laki Sansekerta dan Artinya yang Cocok untuk Anak Anda

Rangkaian Nama Mustofa dan Artinya

Setelah yakin ingin menggunakan sapaan yang berawalan huruf m dan terdiri dari tiga suku kata ini untuk si kecil, kini Anda harus memikirkan rangkaian namanya. Tidak perlu khawatir karena kami sudah menyediakan sedikit contohnya berikut ini:

1. Mustofa Rayyan Maulana: pemimpin terpilih yang bijaksana
2. Muhammad Mustofa Aulia: seorang sahabat yang memiliki sifat terpuji dan disukai banyak orang
3. Akhtar Zafran Mustofa: pria favorit yang diharapkan selalu meraih kejayaan dan kesuksesan dalam hidupnya

Baca juga: Kumpulan Nama Anak Perempuan Sansekerta dan Artinya yang Cocok Digunakan untuk Putri Anda

Tokoh Populer

1. Ihsan Maulana Mustofa

Sumber: Instagram – ihsan_maulanamustofaa

Laki-laki kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 ini adalah seorang pemain bulu tangkis profesional. Namanya mulai dikenal luas setelah ia mendapatkan medali perunggu pada World Junior Championships 2013.

Sejak saat itu, ia mulai sering mengikuti kejuaraan dan memenangkan beberapa di antaranya. Seperti Southeast Asian Games 2015 & 2017, Asia Team Championships 2016 & 2018, dan Indonesian Masters Super 100 2018.

Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Laki Laki untuk Inspirasi Penamaan Jagoan

2. Mustofa W. Hasyim

Sumber: Instagram – sps_yogyakarta

Pria kelahiran Yogyakarta, 17 November 1954 ini adalah seorang sastrawan. Ia banyak menerbitkan karya-karya berupa novel, cerita pendek, dan puisi yang diterbitkan di surat kabar atau dalam bentuk antologi.

Beberapa di antara karyanya adalah Reportase yang Menakutkan (1992), Kekasih Tersembunyi (2005), dan Rumah Cinta (2006). Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya di dunia sastra, pada tahun 2019 ia terpilih sebagai salah satu penyair undangan dalam Pertemuan Penyair Nusantara XI. Pertemuan tersebut dihadiri oleh ratusan sastrawan dari enam negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Thailand.