
Anda mencari aneka mainan anak anak untuk mengasah kreativitas si buah hati? Simak artikel ini agar Bunda terbantu dalam memilih mainan yang baik dan aman.
Anda mencari alat-alat atau benda-benda untuk menemani buah hati bermain dan mengasah kreativitas? Kiranya artikel ini bisa membantu Bunda dalam memilih aneka mainan anak anak yang baik dan aman.
Jangan anggap remeh seberapa baik dan aman mainan-mainan untuk si kecil yang beredar baik di toko fisik maupun online. Terkadang terlihat biasa saja dan mengasyikkan saat dimainkan, tapi siapa sangka ada beberapa bahan yang berbahaya.
Belum lagi jika benda yang Anda berikan untuk dimainkan oleh si buah hati malah membuatnya malas. Mainan-mainan yang kurang mendidik baiknya memang dihindari. Oleh karenanya pilihlah aneka mainan anak anak yang mengedukasi.
Berikut ini tips-tips memilih benda-benda yang aman untuk dimainkan oleh buah hati Bunda. Selamat membaca dan mencoba!
Tips Memilih Mainan Anak Edukatif
Sedari dini, si kecil mesti diarahkan untuk mengasah imajinasi dan kreativitasnya sehingga dapat membentuk karakternya. Salah satu caranya adalah selektif dalam menyajikan aneka mainan anak anak. Di sini peran orang tua sangat menentukan.
Maka, simak tips-tips memilah mainan anak kecil berikut ini. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Bunda dalam menyediakan mainan-mainan yang mengedukasi anak sedari dini.
1. Keamanan
Kiranya keamanan alat permainan menjadi hal yang paling penting. Anda harus tahu apakah mainan-mainan yang Anda berikan pada si kecil aman atau tidak. Bukan hanya dari bahan mainannya saja, tapi juga bentuk dan bagaimana cara memainkannya.
Hindari pistol atau mainan yang bisa menembakkan sesuatu. Terkadang, sesuatu yang sifatnya sangat simple tapi bisa ditembakkan juga berpotensi menyebabkan cedera mata.
Lihat pula apakah ada bagian yang tajam dan membahayakan atau tidak. Terkadang ada sisa-sisa dari pabrik produksi mainan yang lepas dari quality control. Maka perlu diperhatikan secara mendetil.
Perhatikan kandungan bahan kimia yang terdapat pada mainan. Usahakan memilih aneka mainan anak anak yang ramah lingkungan. Intinya, keselamatan adalah yang paling utama.
Baca juga: Film Anak Anak Terbaik Yang Wajib Ditonton
2. Ukuran
Untuk anak berusia lima tahun ke atas sebenarnya tak begitu bermasalah dengan seberapa besar ukuran mainannya. Namun, jika anak Anda masih berusia di bawah lima tahun, tiga, atau mungkin dua tahun, Anda perlu memperhatikan ukuran mainannya.
Jangan sembarangan memilih mainan-mainan yang ukurannya terlalu kecil, karena balita cenderung suka memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Salah-salah benda-benda yang yang dimaksudkan untuk bermain malah bisa tertelan dan membuatnya tersedak.
Pilihlah yang sesuai tahapan usianya. Untuk mengetahui mana yang pas dan cocok untuk usia buah hati Bunda, bacalah label pada kemasannya. Jika tidak direkomendasikan untuk usia si kecil, jangan dibeli.
3. Mengasah Imajinasi, Kreativitas, dan Logika
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas. Oleh karena itu, Anda mesti melatihnya sejak kecil. Mulai dari hal yang paling simple dahulu, yaitu memberikan ruang bermain baginya.
Ajaklah buah hati menggunakan khayalan atau imajinasinya. Sodorkan barang-barang yang bisa membuatnya berkhayal seolah-olah barang tersebut adalah sesuatu yang lain. Terkadang barang yang tidak mirip aslinya justru bisa mengembangkan imajinasi si kecil saat ia memainkannya.
Jika ingin memberi mainan-mainan untuk si kecil, pilihlah yang bisa mengasah kreativitas dan kemampuan logika. Jangan hanya sekadar hiburan agar anak Anda senang saja. Ajaklah dia untuk memaksimalkan daya pikirnya.
Dalam kaitannya dengan mainan, pilihlah yang dapat membuat si kecil menggunakan akalnya untuk mencapai tujuan tertentu. Singkatnya adalah bagaimana pernak-pernik tersebut selain mengasyikan saat dimainkan tapi juga membuat si kecil berpikir. Dengan begini diharapkan buah hati akan terbiasa berlogika dan mencari cara untuk memecahkan suatu masalah.
4. Sesuaikan dengan Minat
Jangan gegabah menghabiskan banyak uang untuk membeli mainan edukasi yang mahal. Biasanya ini terjadi lantaran para orang tua merasa aneka mainan anak anak tersebut dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan anaknya. Bahkan ada yang tanpa pikir panjang membeli karena kebanyakan teman atau tetangga juga memilikinya.
Ketahuilah bahwa tidak semua mainan bisa membuat anak-anak tertarik untuk memainkannya. Mereka sudah bisa menentukan apa yang menjadi kesukaannya.
Jadi belikanlah mainan anak-anak edukatif yang sesuai dengan minatnya. Terkadang orang tua secara tidak sadar membelikan pernak-pernik hanya karena ingin si kecil memilikinya saja. Padahal belum tentu itu berguna dan diinginkan oleh anaknya.
Untuk balita usia satu atau dua tahun, mungkin minatnya belum kelihatan. Yang perlu dilakukan orang tua adalah mengarahkannya dalam memahami objek mainannya.
5. Sederhana dan Sesuai Kantong
Kiranya isi kantong juga penting untuk diperhatikan. Jangan karena mainan-mainan dilabeli edukatif lalu anda menjadikannya prioritas dan rela menghabiskan uang untuk membelinya. Sesuaikan saja dengan kondisi keuangan dan kebutuhan yang lebih penting.
Tidak harus mahal atau berteknologi tinggi, mainan yang baik adalah yang bersifat sederhana dan bisa dimainkan dengan banyak cara. Carilah yang murah tapi tetap berguna bagi tumbuh kembang si buah hati. Selain bisa mengajarkan kesederhanaan sejak dini, juga yang paling penting tidak membuat kantong kering.
Mainan Anak Kecil Usia 5 Tahun
Seperti makanan dan pakaian untuk buah hati Anda, mainannya pun harus dipilih dengan baik. Pilihkan aneka mainan anak anak yang tak hanya menghibur, tapi juga membantunya berimajinasi, memecahkan masalah, dan mengembangkan gerakan motoriknya.
1. Alat Gambar dan Mewarnai
Permainan yang relatif mudah diajarkan pada balita usia 1 sampai 5 tahun adalah menggambar dan mewarnai. Tidak ada salah dan benar dalam menggambar dan mewarnai sehingga bisa mengembangkan daya imajinasi si kecil. Namun, orang tua juga perlu mengarahkan supaya si balita bisa paham atas apa yang ia gambar dan warnai.
Media yang digunakan adalah buku gambar. Jika Anda punya keahlian dalam menggambar, maka tidak perlu membeli buku mewarnai. Namun, jika tidak, banyak buku gambar yang sudah jadi dan siap diwarnai tersedia di toko buku.
Dengan begitu, si kecil bisa mengenal warna-warna dan berkreasi dengan itu. Meskipun orang tua berperan mengarahkan dan mengenalkan anaknya pada warna-warna lingkungan sekitar, jangan paksakan mereka dalam memilih warna. Biarkan mereka berimajinasi sesuai apa yang ada di benaknya dahulu, baru pelan-pelan beri pengertian.
Baca juga: Kumpulan Lagu Anak Anak Indonesia Terpopuler Untuk Buah Hati Tercinta
2. Kuda-kudaan
Kuda-kudaan bisa melatih kemampuan gerak anak. Dengan menungganginya, si kecil akan terdorong untuk aktif menggerakkan badannya serta melatih keseimbangan tubuhnya.
Selain mengaktifkan geraknya, kuda-kudaan ini dapat mengoptimalkan imajinasi. Ia akan berkhayal seolah-olah sedang naik kuda betulan. Berimajinasi akan memberikan banyak pengaruh yang positif bagi perkembangan otak.
3. Boneka
Bagi kanak-kanak, boneka adalah karakter yang mewakili makhluk hidup yang dapat diajak berkomunikasi dan memerlukan perhatian serta kasih sayang. Kiranya boneka merupakan mainan anak perempuan karena lebih memiliki sifat penyayang dan lemah lembut. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan balita lelaki juga suka bermain dengan boneka tertentu.
Anak kecil akan berinteraksi dengan boneka seolah-olah bonekanya dapat memahami bahasa manusia. Saat berbicara dengan boneka tersebut, ia akan mengeluarkan ide-ide secara bebas. Hal ini dapat melatih keterampilannya dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi.
Balita yang sudah bisa sedikit lancar berkomunikasi biasanya tidak suka diajari bagaimana memperlakukan bonekanya. Mereka akan berusaha merawat bonekanya sesuai dengan kemampuannya. Bunda tidak harus terlibat secara langsung dalam permainan, cukup mengawasinya saja.
4. Permainan Bola
Pada saat menginjak umur dua atau tiga tahun, kiranya si kecil sudah mulai bisa berjalan, berlari, dan melompat. Oleh karena itu, ia memerlukan olahraga yang bisa menstimulasi perkembangan motorik anak. Permainan dengan bola bisa bermanfaat untuk mengembangkan gerak dan keseimbangannya.
Pilihlah bola dengan bahan yang lunak dan aman. Bola dengan bahan plastik atau karet halus yang cocok bagi balita mudah ditemukan di toko-toko. Banyak pula online shop atau penjual aneka mainan anak anak di Instagram atau media sosial lainnya jika Bunda sibuk dan tak sempat pergi ke toko.
Selain bermain-main, Anda secara tidak langsung juga mengajak si buah hati untuk berolah raga. Selain itu, bola juga berperan sebagai mainan anak laki-laki yang mengenalkan balita terhadap permainan bola seperti sepak bola atau basket.
5. Sepeda
Sepeda roda tiga adalah salah satu mainan yang cocok untuk balita berusia kisaran 5 tahun. Biasanya, sepeda roda tiga ini memiliki bentuk yang lucu. Hiasannya pun berwarna-warni membuat si kecil tertarik dan kemudian suka bersepeda.
Daripada menghabiskan waktu dengan bermain gadget, alangkah lebih baik mengajak si kecil untuk bermain sepeda di luar rumah. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa membuatnya lebih sehat. Selain itu, mengayuh dan mengendalikan sepeda bisa melatih keseimbangan.
Mulailah pada tingkatan selanjutnya ketika ia sudah mulai pandai mengayuh dan menjaga keseimbangan. Tahapan selanjutnya adalah sepeda roda dua dengan bantuan dua roda kecil di sisi kanan dan kiri.
Baca juga: Kumpulan Video Anak Anak yang Edukatif dan Memiliki Pesan Moral
Aneka Mainan Anak Anak yang Mengasah Imajinasi dan Kreativitas
Mencari aneka mainan anak anak itu gampang. Tersebar di beberapa tempat, mulai dari pedagang asongan hingga toko mainan di mal. Namun, berhati-hatilah karena belum tentu semua mainan tersebut cocok bagi buah hati Bunda.
Jadilah orang tua yang cerdas dalam menyediakan segala permainan yang baik untuk anak. Apalagi di era internet, Anda bisa mencari inspirasi mengenai mendidik si kecil sejak dini lewat mainan. Sebagai contoh, Anda bisa menyimak video-video unboxing mainan anak di YouTube.
Memilihkan mainan yang edukatif adalah langkah yang bijak sebagai orang tua. Kiranya, berikut ini adalah beberapa contoh permainan-permainan yang mengasah ketrampilan anak.
1. Puzzle
Permainan puzzle dapat melatih kemampuan konsentrasi anak. Gambar yang akan terlihat ketika puzzle jadi akan membuatnya penasaran. Si kecil akan berusaha memecahkan teka-teki dalam menyusun pecahan puzzle dan secara otomatis logika berfikirnya akan terbentuk.
Orang tua bisa mendampingi buah hatinya saat pertama kali memainkan puzzle. Setelah si kecil terbiasa, bolehlah dibiarkan agar ia berusaha menyusunnya sendiri. Tambahlah koleksi puzzle dengan kesulitan yang meningkat.
Berbagai bentuk permainan puzzle dari yang sederhana sampai yang rumit tersedia di pasaran. Anda dapat memilih jenis puzzle yang sesuai dengan usia si buah hati.
2. Balok Susun
Balok susun atau orang sering menyebutnya dengan nama lego ini termasuk populer dan hampir di setiap toko mainan anak pasti ada. Jenis dan harganya pun bermacam-macam. Mulai dari yang bermerk terkenal yang sudah bisa dipastikan mahal, hingga yang murah-murah.
Permainan ini bisa meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak-anak. Mereka bisa berkhayal tentang apa yang sedang mereka bentuk dengan susunan balok tersebut. Saat menyusun pun mereka pasti menggunakan kreativitasnya dalam mencari cara supaya balok-balok bisa berbentuk.
3. Rubik
Selain melatih kecerdasan otak, permainan berbentuk kubus ini juga dapat Bunda gunakan untuk melatih kesabarannya. Tidak hanya itu, rubik juga dapat mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah dan melatih koordinasi jari-jari tangan si kecil.
Rubik ada banyak sekali macamnya, mulai dari yang standart cube (3 x 3 x 3), poket cube (2 x 2 x 2), dan masih banyak lagi. Untuk permulaan, pilihlah yang standart dulu (3 x 3 x 3).
Tidak usah terlalu buru-buru dan khawatir si kecil tidak bisa menyelesaikan rubik. Orang dewasa saja belum tentu bisa menyelesaikan rubik dengan baik. Poin dari permainan ini bukan menyelesaikannya, namun prosesnya yang bisa melatih kecerdasan dan emosional buah hati Anda.
Baca juga: 20 Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Pilihan untuk Buah Hati Tercinta
4. Board Game
Tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di era elektronik. Mustahil untuk tidak melibatkan anak dari komputer atau gadget. Perangkat elektronik tersebut ada manfaatnya, tapi juga ada dampak buruknya bagi anak-anak.
Sebagai orang tua yang bijak, Bunda harus memberi pembatasan pada si kecil supaya ia tidak mengurung diri dan hanya asyik dengan gadget-nya. Jiwa sosial harus dipupuk sedari dini. Salah satunya adalah dengan menggunakan board game seperti ular tangga dan monopoli.
Dari sekian banyak board game, satu yang mudah dan populer adalah ular tangga. Permainan ini sederhana dan mudah didapat, tapi tetap memiliki nilai edukasi.
Permainan seperti ular tangga ini dapat meningkatkan daya imajinasi dan juga melatih si kecil berhitung. Selain itu juga mempertajam memori dan kemampuan visualnya.
5. Miniatur Alat-Alat Keseharian
Anak usia 4-5 tahun sangat senang bermain peran. Mereka gemar menirukan apa yang orang dewasa lakukan. Salah satu contohnya adalah anak perempuan yang suka berlagak seperti ibunya yang sedang memasak.
Untuk menunjang perkembangan imajinasi dan kreativitas putri Anda, beri dia miniatur kitchen set. Apa yang ia lakukan adalah cerminan atas apa yang ia amati. Maka berikan buah hati Anda contoh yang baik.
Tidak hanya miniatur alat memasak, alat musik mainan juga besar manfaatnya bagi perkembangan putra dan putri Bunda. Selain membuat buah hati Bunda jadi gembira seraya menyanyikan lagu-lagu anak, alat musik mainan seperti gitar dan piano akan mengembangkan kecerdasan musikalnya. Mengenalkan musik sejak dini kepada si kecil juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan sel otaknya.
Baca juga: Jenis Jenis Permainan Anak yang Mendidik Beserta Manfaatnya bagi Si Kecil
Jadilah Orang Tua yang Bijak
Sempatkanlah waktu untuk bermain bersama buah hati Anda. Sewaktu berinteraksi dengan anak melalui permainan, Anda bisa mengajarkan berbicara, membacakan cerita, dan bermain peran bersama-sama. Menghabiskan beberapa waktu untuk bermain bersamanya lebih baik dari pada membelikan aneka mainan anak anak yang mahal dan membiarkannya bermain sendiri.
Biar bagaimanapun Ayah dan Bunda adalah teman bermain anak yang terbaik. Jadilah orang tua yang bijak dalam memberikan hiburan serta edukasi bagi si kecil.