
Mencari referensi cerita dongeng anak islami yang indah dan penuh pesan moral? Nah, pas sekali. Artikel tentang dongeng islami ini layak Anda simak.
Menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak bisa melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan cerita dongeng anak islami. Dongeng islami bisa menjadi media yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai tersebut. Jika Anda sedang mencari kumpulan dongeng islami, artikel berikut layak Anda simak.
Bunda, ternyata ada banyak manfaat membacakan cerita dongeng anak islami selain untuk menanamkan nilai agama, lho. Dengan mendengarkan dongeng islami, si anak juga bisa mengembangkan dan meningkatkan daya imajinasinya. Selain itu, keterampilan dan kecerdasan berbahasanya pun terasah karena kata-kata yang didengar akan terserap di dalam memorinya.
Sudah tidak sabar untuk membaca kumpulan cerita dongeng anak islami untuk buah hati Anda? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bun!
Cerita Dongeng Anak Islami yang Mendidik
Berikut ini adalah lima dongeng islami yang bisa Bunda jadikan referensi. Yuk, langsung saja disimak!
1. Kisah Nabi Musa AS dan Qorun
Pada zaman dahulu kala ketika Nabi Musa a.s. memimpin Bani Israil, ada seorang pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun. Setiap hari ia hanya beribadah dan tidak mementingkan kehidupan duniawi. Kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak, tapi ia sangat disegani sebagai ulama.
Sang istri yang bernama Ilza sering mengeluh karena menginginkan kehidupan yang lebih layak. Hingga pada suatu hari, ada dua orang laki-laki utusan dari Raja Gholan memberinya hadiah berupa uang emas yang sangat banyak. Qorun menolaknya dan berdalih bahwa ia tak mengenal Raja Gholan, pun ia tak pernah membantunya.
Ternyata kedua utusan itu berhasil membujuk istrinya untuk menerima hadiah tersebut. Qorun ingin marah kepada istrinya, tapi tak tega karena melihatnya begitu senang. Ia pun akhirnya menerima hadiah tersebut.
Qorun yang kini hidupnya berlimpah harta mulai jarang melakukan ibadah. Apalagi istrinya juga melarang ia untuk mengunjungi Nabi Musa a.s. dengan alasan mereka hidup susah saat menjadi pengikutnya. Ia pun tidak pernah lagi beribadah dan semakin tengelam dalam urusan duniawi.
Seorang kawan lamanya berkunjung dan mengingatkannya untuk bersedekah atas hartanya. Dengan terpaksa, ia mendatangi Nabi Musa a.s. untuk bertanya seberapa banyak zakat yang harus ia bayar. Ternyata jumlah yang harus dibayarnya begitu besar, lalu timbullah prasangka buruknya terhadap Nabi Musa a.s..
Qorun kemudian menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat. Ia juga tega untuk memfitnah Nabi Musa a.s.. Kemudian beliau berdoa kepada Tuhan dan Ia mendatangkan azab untuk Qorun.
Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Ia beserta hartanya pun habis ditelan bumi.
Melalui cerita dongeng anak islami ini, Bunda bisa mengajarkan kepada anak untuk tidak lalai ketika sudah diberi kenikmatan oleh Allah. Bunda juga bisa mengajari putra maupun putri Anda untuk belajar bersyukur dengan bersedekah.
Tak masalah berapapun jumlahnya, yang terpenting adalah niat dan ketulusannya. Karena dari setiap rezeki kita ada bagiannya untuk orang lain yang membutuhkan. Oke, Bun?
2. Harta Pusaka Terpendam
Dahulu kala, hiduplah seorang petani tua rajin yang memiliki banyak anak. Anak-anak petani itu begitu malas bahkan beribadah saja tak mau, berbeda dengan ayahnya. Si petani sedih karena dia sudah semakin tua dan tak mungkin selamanya mendampingi mereka.
Dia lalu berpikir bagaimana caranya untuk mengubah sifat anak-anaknya tersebut. Diberitahulah mereka bahwa di ladang terdapat harta terpendam. Jika mereka dapat menemukannya, maka kehidupan mereka akan terjamin.
Menuruti perkataan sang ayah, mereka pun bekerja keras untuk menemukan harta yang dimaksud. Meskipun telah menggali semua tanah di ladang itu, mereka tetap tidak menemukan harta terpendamnya. Mereka pun kecewa dan hampir putus asa.
TerkaitTapi mereka tak berhenti begitu saja, salah satu dari mereka berpikiran untuk menanam tanaman gandum. Kemudian, ditanamlah gandum tersebut. Beberapa waktu kemudian, tanaman tersebut dapat dipanen dan hasilnya begitu melimpah.
Setelahnya, mereka menanami ladangnya dengan gandum lagi. Mereka bekerja lebih giat dan merawat tanaman tersebut lebih baik. Pada panen selanjutnya, hasil yang mereka terima menjadi lebih banyak daripada sebelumnya.
Akhirnya anak-anak petani itu pun sadar akan apa yang dikatakan oleh sang ayah. Harta terpendam yang dimaksud bukanlah berwujud benda, tetapi sesuatu yang harus diusahakan.
Sikap untuk mau bekerja keras adalah salah satu nilai moral yang bisa diambil dari cerita pendek anak islami di atas. Karena agama Islam pun mengajarkan untuk bekerja dengan giat dan tidak menjadi seorang yang pemalas. Sebuah dongeng islami yang penuh makna kan, Bun?
Dari cerita dongeng anak islami tersebut juga bisa mengajarkan Bunda untuk tidak terlalu memanjakan anak. Sesekali memanjakannya bukanlah suatu masalah, tetapi jangan berlebihan. Bukan karena tidak sayang, akan tetapi mengajari dan mendidiknya mengenai kemandirian akan lebih berguna untuk kehidupannya di masa mendatang.
3. Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji
Hiduplah seorang laki-laki miskin yang berprofesi sebagai tukang semir sepatu. Si tukang semir ini adalah seorang yang rajin dan tak pernah lalai untuk menjalankan ibadah. Kehidupannya yang pas-pasan pun, tidak menyurutkan niatnya untuk bisa pergi haji.
Sedikit demi sedikit, ia kumpulkan jerih payahnya untuk bisa naik haji. Memang membutuhkan waktu yang lama, tapi tukang semir sepatu ini tak pernah mengeluh dan tetap sabar.
Hingga pada suatu hari, uangnya sudah terkumpul dan cukup untuk pergi haji. Tiba-tiba, tetangganya yang juga hidup miskin, meminta bantuan untuk berobat karena menderita sakit parah. Tak tega melihatnya, ia pun memberikan tabungan naik hajinya untuk berobat.
Di tempat lain, ada seorang saudagar kaya dari kampung seberang yang berangkat haji. Ketika di Padang Arafah, ia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Saudagar kaya bertanya, “siapakah yang ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT?” Beliau menjawab bahwa si tukang semir lah yang menjadi seorang haji mabrur.
Sekembalinya dari tanah suci, ia pun mencari tukang semir sepatu yang dimaksud. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui yang dicari adalah seorang tukang semir sepatu yang miskin. Sang saudagar kemudian bertanya apakah benar si tukang sepatu telah naik haji.
Dengan rendah hati si tukang semir sepatu menjawab jika ia belum pernah pergi haji. Mungkin, Nabi Muhammad SAW menyebut namanya sebagai seorang haji yang mabrur karena melihat niat, kerja keras, dan keikhlasannya.
Dongeng islami yang ketiga ini mengajarkan untuk ikhlas ketika membantu orang, apalagi dengan seorang yang sangat membutuhkan. Allah pasti akan tahu apa yang telah kita perbuat dan kita akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan amal kita.
Lewat cerita dongeng anak islami ini, Bunda juga bisa selipkan pelajaran mengenai Rukun Islam. Ada lima Rukun Islam yang harus diamalkan, salah satunya adalah naik haji.
Baca juga: 10 Cerita Pendek untuk Anak yang Seru dan Mendidik
4. Kisah Bayi yang Ditolong oleh Malaikat
Alkisah, bencana kelaparan pernah terjadi di Bani Israel. Bencana tersebut berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya sehingga banyak orang yang menderita.
Ada seorang ibu mempunyai sepotong roti yang hanya cukup untuk dimakan hari itu. Ketika ia hendak memakan roti tersebut, datanglah seorang pengemis tua. Tak tega saat melihat pengemis yang begitu kelaparan, tanpa pikir panjang diberikannya roti itu.
Kemudian Ibu itu pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Karena tidak ada orang yang bisa dimintai tolong, ia pun membawa anaknya yang masih bayi ke hutan. Anaknya itu dibaringkan di atas sebuah batu besar.
Sang ibu yang tengah mencari kayu bakar tak menyadari jika ada seekor anjing hutan mendekati anaknya. Anjing tersebut kemudian menyambar si bayi dan membawanya lari.
Saat menyadari bayinya sudah dibawa lari, sang ibu berteriak minta tolong sambil mengejarnya. Sayangnya, ibu tersebut kehilangan jejak karena anjing itu berlari begitu cepat.
Allah SWT melihatnya dan menyuruh malaikat Jibril untuk menyelamatkan si bayi. Malaikat Jibril dengan mudah mengambil sang bayi dari mulut anjing hutan tersebut. Setelah itu, diserahkan kembali bayi mungil itu kepada ibunya.
Saling membantu sesama adalah pelajaran yang bisa didapat dari dongeng islami ini. Bunda bisa mengajarkan si kecil untuk selalu membantu sesama yang membutuhkan. Karena kita sendiri juga tidak tau kapan akan mengalami musibah dan membutuhkan pertolongan orang lain.
Walaupun singkat, namun dongeng anak islami ini mempunyai makna yang indah dan begitu dalam. Anda juga bisa gunakan cerita anak islami ini sebagai dongeng sebelum tidur.
5. Kisah Seorang Nabi dan Seekor Semut
Pada suatu hari, ada seorang Nabi dan rombongannya yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat. Waktu itu hari sedang hujan, mereka memutuskan untuk berteduh di bawah sebuah pohon yang rindang. Perjalanan akan dilanjutkan ketika hujan telah reda.
Tiba-tiba nabi tersebut merasakan tangannya nyeri. Setelah dilihat, ternyata rasa nyeri tersebut diakibatkan oleh gigitan seekor semut.
Nabi tersebut kemudian bangkit berdiri. Saat melihat ke bawah ternyata dia sedang menduduki sarang semut. Tanpa pikir panjang, ia menyuruh rombongannya untuk membakar sarang semut tersebut.
Saat mereka hendak membakar sarang itu, Allah SWT mengingatkan sang nabi. Lalu ia berkata, “Hanya karena gigitan seekor semut, engkau akan membakar suatu kaum?”
Mendengar itu, sang nabi pun tersadar akan perbuatannya yang salah. Ia lalu merenung bahwa memang benar tak adil jika membakar semua semut hanya karena satu ekor yang menggigitnya. Mungkin si semut hanya mengingatkan bahwa ia telah berbuat salah yaitu dengan menduduki sarangnya.
Akhirnya, sarang tersebut dibiarkannya tetap utuh. Hujan pun reda, sang nabi dan rombongannya kemudian melanjutkan perjalanannya.
Melalui cerita dongeng anak islami di atas, ada beberapa nilai hidup yang bisa Bunda ajarkan untuk si kecil. Salah satunya adalah tidak memutuskan segala sesuatu dengan terburu-buru sama seperti yang nabi tersebut lakukan. Segala sesuatu yang dilakukan secara tergesa-gesa, hasilnya tidak akan baik.
Dongeng islami ini juga mengajarkan anak-anak untuk tidak perlu takut menegur orang yang melakukan kesalahan. Seperti semut yang menegur sang nabi karena menduduki sarangnya. Tapi jika ingin menegur orang harus mengunakan cara yang baik dan tidak kasar.
Baca juga: 20 Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Pilihan untuk Buah Hati Tercinta
Pilihan Dongeng Anak Islami
Setelah membaca dongeng cerita anak islami di atas, mana dari kelima kisah tersebut yang menjadi favorit Bunda? Semoga bermanfaat bagi Bunda dan juga buah hati, ya.
Untuk menambah minat si anak, Bunda juga bisa menggunakan dongeng anak islami yang bergambar. Ada berbagai macam cerita lain yang juga bisa Anda pilih, contohnya adalah dongeng anak islami tentang puasa dan cerita anak islami tentang Nabi Muhammad SAW. Buku-buku tersebut tidak sulit dicari kok, di toko buku pun banyak dijual.
Selain mendengarkan cerita, Bunda juga bisa menanamkan nilai-nilai agama kepada putra maupun putri Anda menggunakan film atau lagu. Tetap semangat mengajarkan nilai-nilai agama kepada si kecil ya, Bunda.